Pernah
terpikir bahwa ada seorang pengusaha, dia memulai usaha dari awal, seperti
biasa dia melakukan produksi dan mulai menjualnya di suatu daerah. Usahanya ini berjalan biasa-biasa saja, si
pengusaha berpikir usahanya ini berjalan normal. Tapi tak lama kemudian,
usahanya mulai mengalami naik-turun. Sampai dia mengalami penurunan laba, dia
melakukan diskon harian pun tak membuat hasil yang besar. Dia merasa bingung,
frustasi dan mengalami tekanan mental, sampai dia mencapai suatu titik kritis
dan harus memutuskan antara menutup usahanya ini atau menjalankannya kembali
dengan kondisi seperti itu, ataupun membuat usaha lain.
Pengusaha
ini tidak memikirkan masalah apa yang dihadapinya suatu saat, dia pun tidak memikirkan bagaimana bisnisnya ini
berkembang dan tujuan kedepannya. Dan dia tidak melakukan check/evaluasi dari
bisnisnya per-periode. Dia bisa saja melakukan perencanaan bisnis yang salah,
atau dia tidak memiliki perencanaan bisnis sama sekali.
sumber gambar: http://www.entrepreneur.com/dbimages/article/h1/writing-business-plan-marketing.jpg |
Dalam
kasus seperti itulah pentingnya peran sebuah Business Plan. Business Plan adalah
suatu pernyataan tertulis/resmi mengenai tujuan dari bisnis seseorang/kelompok.
Bisa juga diartikan program yang berisi
tentang apa saja yang akan kita buat untuk menjalankan sebuah bisnis.
Sebuah
Business Plan pada awalnya fokus pada:
- Milestone: Masalah apa yang akan terjadi nantinya, kapan, dan siapa yang bertanggung jawab.
- Basic Numbers: Proyeksi Lembar Kerja Sederhana untuk penjualan, harga dan beban.
- Cash Flow: Karena uang keuntungan tidak cukup menjamin membayar tagihan kita, kita harus mengelola uang dari awal. Bulan ke bulan, membuat rekening untuk apa yang kamu belanjakan dan apa yang kamu simpan.
- Review Schedule: Setiap Bulan kita mereview untuk membandingkan hasil bulan lalu dan apa yang sudah direncanankan akan terjadi dalam bisnismu.
Dalam
menjalankan bisnis kita harus melakukan langkah Plan-Do-Check. Pertama, kita
tentukan masalahnya apa, kemudian kita tetapkan tujuan bisnis kita. Kita lakukan
juga check setiap periode bisnis yang kita jalankan. Atau bagusnya kita buat
Plan-Do-Check dengan skala waktu yang lebih kecil dan kita bisa lebih mudah
merencanakan dan mengevaluasinya.
Dalam
meraup keuntungan, kita juga harus menguasai pasar dan bisa memiliki produksi
yang minim. Jadi sangatlah penting strategi dan pemasaran dalam bisnis itu. Business Plan
yang baik ialah memiliki strategi dan pemasaran yang baik.
Dalam
Business Plan kita juga harus mengetahui kondisi dan sumberdaya yang kita miliki
seperti:
- Strength: Kemampuan, potensi dan keunggulan dalam menjalankan sebuah bisnis
- Weakness: Kelemahan apa yang kita miliki sehingga kita bisa menutupinya.
Dan
kita juga harus memperhatikan:
- Opportunity: Dalam menjalankan bisnis kita juga harus memperhatikan kesempatan yang akan datang pada kita ataupun kita menyusun strategi di awal supaya bisnis yang dijalankan memiliki tempat yang strategis dan lancar jaya.
- Treatment: Ancaman dan resiko yang dihadapi nantinya, kita juga harus mengantisipasinya dari awal dan sekarang.
Business
Plan ibaratnya adalah sebuah peta. Kita harus tau tujuan kita dengan melihat
peta yang kita miliki dan peta yang kita miliki haruslah benar dan nyata. Kita akan
tersesat dan tak tahu arah dan tujuan jika kita memiliki peta, tapi lebih buruk
lagi jika kita mempunyai peta namun petanya salah dan menyesatkan. Dengan
memiliki Business Plan, presentase keberhasilan bisnis kita bisa mencapai
40-60% dan sisanya adalah bagaimana kita menjalankan bisnis dan situasi yang
dihadapi nantinya.
Postingan ini dibuat untuk memenuhi Tugas Mata
Kuliah Kewirausahaan yang diampu oleh Bapak Budi Laksono Putro S.Si, M.T, (http://budi.staff.upi.edu)
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jurusan Ilmu Komputer
2013