Fujiko Fujio


Aku ingin begini, aku ingin begitu, aku ingin ini itu… banyak sekali. Semua semua semua, dapat dikabulkan… dapat dikabulkan dengan kantong ajaib. Aku ingin terbang bebas, ke angkasa… (Hai, baling-baling bambu!) la la la… aku sayang sekali, Doraemon ….

Rasanya tak ada yang tak pernah mendengar lagu tema film kartun Doraemon itu dari TV. Kucing biru berkepala besar dengan kantong ajaibnya itu sudah dikenal beberapa generasi anak-anak di Indonesia. Mereka menunggu-nunggu kesulitan apa lagi yang akan menimpa Nobita dan benda ajaib apalagi yang akan dikeluarkan Doraemon setiap episodenya. Anak-anak pun terhanyut dalam angan-angan; alangkah senangnya punya teman yang bisa mengeluarkan alat-alat ajaib untuk menyelesaikan segala masalah.

Sejarah Teknologi Informasi (2)



1.      Masa Pra-Sejarah ( - s.d 3000 SM)

Pada masa pra-sejarah teknologi informasi digunakan sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang ingin dikenali. Informasi yang didapatkan kemudian digambarkannya pada dinding-dinding gua atau tebing-tebing bebatuan. Pada masa pra-sejarah sudah dimiliki kemampuan mengidentifikasi benda-benda yang ada disekitar lingkungan dan mempresetasikannya dalam bentuk yang kemudian dilukis pada dinding gua tempat tinggal mereka. Mengkomunikasikan informasi dengan gambar/lukisan menjadi pilihan yang baik karena kemampuan berbahasa pada waktu itu hanya berkisar pada suara dengusan dan isyarat tangan. Perkembangan selanjutnya mereka mulai menggunakan alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap keadaan tertentu seperti keadaan bahaya.

Sejarah Teknologi Informasi (1)

Manusia memiliki dua fungsi kedudukan dalam kehidupan ini yaitu sebagai individu dan makhluk sosial. Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan untuk berkomunikasi diantara sesamanya dan merupakan kebutuhan penting agar dapat melakukan interaksi dengan baik. Atas dasar kebutuhan tersebut, manusia berupaya mencari dan mencipta sistem dan alat untuk saling berinteraksi, mulai dari gambar (bentuk lukisan), isyarat (tangan,asap,bunyi),huruf,kata,kalimat, tulisan, surat sampai dengan telepon dan internet. Perkembangan sistem informasi dalam kehidupan manusia seiring dengan peradaban manusia itu sendiri sampai akhirnya mengenal istilah Teknologi Informasi (IT,Information Technology). Dimulai dari bentuk gambar yang tak bermakna pada dinding-dinding, prasasti-prasasti, sampai informasi yang kemudian dikenal dengan nama Internet. Informasi yang dikelola dan disampaikan juga terus dikembangkan dari informasi yang sederhana seperti sekedar menggambarkan suatu keadaan sampai pada informasi strategis seperti taktik bertempur.

Pengenalan Algoritma




Sumber : Wikipedia.id
Istilah Algoritma berasal dari nama seorang pengarang berkebangsaan Arab bernama Abu Ja’far Mohammed ibn Musa Al-Khowarizmi (tahun 790 – 840), yang sangat terkenal sebagai ‘Bapak Aljabar’.

Apakah yang dimaksud Algoritma, Algoritma berarti solusi. Ketika orang berbicara mengenai algoritma di bidang pemrograman, maka yang dimaksud adalah solusi dari suatu masalah yang harus dipecahkan dengan menggunakan komputer. Algoritma harus dibuat secara runut agar komputer mengerti dan mampu mengeksekusinya. Analisis kasus sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah yang harus diselesaikan. Ketajaman dalam menganalisis sebuah kasus dapat dilatih dengan berlatih menyelesaikan kasus-kasus algoritma, mulai dari yang paling sederhana sampai rumit. Kesabaran sangat dibutuhkan dalam mempelajari algoritma.